Demensia Atau Pikun, Ini Cara Mengatasinya

Saat ini lebih dari 48 juta orang di dunia mengalami demensia. Demensia adalah kumpulan gejala yang terjadi akibat penurunan fungsi kognitif otak yang disebabkan oleh kematian sel otak atau sering disebut sebagai pikun. Sebuah penelitian menemukan bahwa risiko demensia pada pasangan suami-istri lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang melajang.

Risiko Demensia

Banyak studi yang menyebutkan bahwa menikah mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Tampaknya, penurunan risiko demensia menjadi salah satu manfaat menikah yang belum banyak dikupas tuntas. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatrytahun 2017 menemukan bahwa risiko demensia pada orang-orang lajang 42% lebih tinggi daripada risiko pasangan suami-istri.

Risiko demensia pada wanita yang sudah pernah menikah meningkat hingga 20 persen. Akan tetapi, janda yang menjadi partisipan dalam penelitian ini merupakan wanita yang suaminya telah meninggal. Pada wanita yang bercerai, tidak ditemukan perbedaan risiko.

Alasannya

Orang yang menikah biasanya memiliki gaya hidup yang lebih sehat, karena ada pasangan yang mendorong untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan yang sehat. Orang yang menikah juga lebih sering dan lebih baik dalam menjalani hubungan sosial bila dibandingkan dengan kesehatan jasmani orang yang lajang. Para lajang biasanyha memiliki kebiasaan dan sekesatan yang buruk.

Penjelasan lain yang bisa menjadi alternatif mengenai hubungan janda dan demensia yaitu stres akibat kehilangan orang yang dicintai akan mempercepat terjadinya demensia. Hasil penelitian ini tidak serta-merta berarti bahwa pernikahan adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya demensia. Hal yang lebih penting daripada sebuah pernikahan adalah kualitas hubungan antar kedua pasangan dari pernikahan itu sendiri, serta hubungan sosial yang baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar.


Gaya Hidup Sehat Dapat Membantu Pencegahan Demensia
  • Olahraga teratur.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Tidak merokok.
  • Hindari minuman yang mengandung alkohol.
Itu artinya, baik orang yang single maupun yang sudah berkeluarga sebenarnya sama-sama berpeluang tinggi untuk mencegah risiko demensia apabila berhasil menjaga pola hidup sehat dan seimbang sepanjang hidupnya.

Komentar